Monday, October 6, 2008

Kecelakaan

Sehari sebelum lebaran tepatnya tanggal hari selasa tanggal 30 September 2008, dalam perjalanan pulang setelah mengantarkan istri saya yang bekerja di Watson Pondok Indah Mall 2 dengan menggunakan motor matic, saya melihat kumpulan orang dan 2 sepeda motor tergeletak di pinggir jalan. Di dalam kumpulan orang saya melihat dengan jelas sesosok tubuh tergeletak dipeluk dan ditangisi seorang pemuda, kemudian ada seorang anak kecil terduduk di pinggir jalan sambil menangis. Persamaan antara pemuda dan anak kecil tersebut adalah keduanya menangis sambil menjeritkan kata papa. Dari situ saya ambil kesimpulan bahwa sesosok tubuh tersebut adalah Ayah mereka. Saya memutuskan tidak membantu karena sudah banyak orang-orang yang membantu. Ada juga kejadian menarik yaitu seorang polisi panik dan kalah tanggap dengan orang-orang yang membantu. Orang-orang memutuskan untuk menyetop mobil untuk mengantarkan korban kecelakaan ke rumah sakit. Kejadian setelah itu yang membuat hati saya miris, dari banyaknya mobil-mobil yang berhenti adalah sebuah mobil carry yang dikendarai satu keluarga. Saya bertanya-tanya kenapa mobil-mobil yang lebih bagus tidak ada yang mau berhenti. Apakah orang-orang kaya sudah tidak mau membantu saudaranya yang sedang terkena musibah? Sudah sedemikian renggangnyakah kohesi sosial antara si kaya dan si miskin? Bagaimana cara agar kohesi sosial dapat benar ada di masyarakat kita?

1 comment:

Anonymous said...

Indonesia bener bukan? kalo udah gitu mah MARKITPUL aja atau MARKITNGOP ... makanya baca endonesyialahya.blogspot.com hue he he ...