Tuesday, June 10, 2008

Corporate Social Responsibility (CSR)

Istilah CSR diperkenalkan kepada dunia oleh Howard R. Bowen lewat bukunya yang berjudul "Social Responsibilitiesof the Businessman". Populernya istilah CSR tidak diikuti oleh persepsi yang sama tentang CSR, tapi apabila ditarik sebuah kesimpulan CSR di Indonesia adalah bentuk suatu tanggung jawab suatu perusahaan terhadap lingkungan, sosial, dan ekonomi di sekitar perusahaan berada. CSR meminimalkan efek negatif memaksimalkan efek positif yang ditimbulkan oleh perusahaan dan menginternalisasikan eksternalitas. Mungkin masih sedikit perusahaan-perusahaan yang melaksanakan kegiatan CSR dengan baik dan benar. Masih banyak orang awam yang berpikir bahwa CSR hanya sekedar philanthropy/charity perusahaan, secara sekilas mungkin benar tetapi sesungguhnya CSR lebih dari hanya sekedar kegiatan philanthrophy perusahaan. Banyaknya orang awam yang berpikiran CSR adalah philanthrophy atau charity tidak terlepas dari konsep CSR yang masih baru di Indonesia dan juga berita-berita yang diliput media massa tentang CSR hanya sebatas philanthrophy dan charity.
CSR sendiri sangat luas bahasannya ini terkait dengan stakeholders suatu perusahaan yang berbeda antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Stakeholder diartikan sebagai pihak-pihak yang dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh kebijakan perusahaan. Tidak hanya karena sebuah perusahaan sudah mengembangkan suatu komunitas, perusahaan tersebut sudah melakukan CSR secara penuh. Perusahaan tersebut dapat dikatakan sudah melakukan CSR terhadap salah satu stakeholdernya.
Permasalahan lain adalah masih banyaknya perusahaan atau pengusaha yang melihat kegiatan CSR sebagai Cost Center bukan sebagai profit center atau investasi jangka panjang. Mungkin karena pengusaha melihat program-program CSR tidak ada kaitan langsung antara program CSR dan profit, tetapi apabila ditelaah lebih jauh CSR merupakan salah satu variabel yang dapat meningkatkan citra perusahaan di mata publik yang dapat dijadikan bahan pertimbangan masyarakat dalam memilih suatu produk.

No comments: