Pemanasan global (global warming) pada dasarnya merupakan fenomena peningkatan temperatur global dari tahun ke tahun karena terjadinya efek rumah kaca (greenhouse effect) yang disebabkan oleh meningkatnya emisi gas-gas seperti karbondioksida (CO2), metana (CH4), dinitrooksida (N2O) dan CFC sehingga energi matahari terperangkap dalam atmosfer bumi. Berbagai literatur menunjukkan kenaikan temperatur global – termasuk Indonesia – yang terjadi pada kisaran 1,5–40 Celcius pada akhir abad 21.
Pemanasan global mengakibatkan dampak yang luas dan serius bagi lingkungan bio-geofisik (seperti pelelehan es di kutub, kenaikan muka air laut, perluasan gurun pasir, peningkatan hujan dan banjir, perubahan iklim, punahnya flora dan fauna tertentu, migrasi fauna dan hama penyakit, dsb). Sedangkan dampak bagi aktivitas sosial-ekonomi masyarakat meliputi : (a) gangguan terhadap fungsi kawasan pesisir dan kota pantai, (b) gangguan terhadap fungsi prasarana dan sarana seperti jaringan jalan, pelabuhan dan bandara (c) gangguan terhadap permukiman penduduk, (d) pengurangan produktivitas lahan pertanian, (e) peningkatan resiko kanker dan wabah penyakit, dsb
Untuk meningkatkan kesadaran dan perhatian masyarakat akan global warming PERTAMINA melakukan kegiatan cause marketing yang juga sejalan misi produk dan misi sosial perusahaan. Beberapa kegiatan Cause marketing Pertamina adalah acara GreenFest 18 April 2008 di Parkir Timur Senayan Jakarta. Acara ini ditujukan meningkatkan awareness dan concern terhadap kelestarian lingkungan hidup dan mengatasi dampak global warming dengan bekerja sama dengan perusahaan yang memiliki visi yang sejalan dalam bidang lingkungan, Pameran Green Festival yang dihadiri oleh lebih dari 20.000 pengunjung pada bulan April 2008 sebagai bentuk kepedulian Pertamina atas terjadinya pemanasan global saat ini.
Gerakan peduli lingkungan dengan menanam ratusan pohon. Dengan dilaksanakannya kegiatan penanaman pohon ini diharapkan dapat menambah keasrian, keteduhan dan daya tarik wilayah Jakarta Utara serta area operasi Pertamina. Kegiatan ini dilakukan sesuai dengan kebijakan pemerintah bahwa Pertamina dalam menjalankan usahanya tetap diharuskan menjalankan tanggung jawab sosial dan lingkungan di samping mengutamakan keuntungan sebagaimana layaknya sebuah perusahaan. Penanaman pohon tersebut dimaksudkan sebagai wujud nyata kepedulian Pertamina terhadap kelestarian lingkungan di sekitar wilayah operasi.
Selain itu Pertamina mengupayakan udara surabaya bersih. Dalam program ini Pertamina mensponsori Rally Panther Laga Wisata . Dalam kesempatan tersebut Pertamina ingin menunjukkan kepada masyarakat, khususnya di Surabaya, bahwa Pertamina DEX sudah ada di kota mereka. Pertamina DEX merupakan bahan bakar yang ramah lingkungan dan spesifikasinya sudah memenuhi standar Euro II sehingga dapat memberikan performa mesin yang luar biasa. Surabaya merupakan salah satu kota yang padat lalulintasnya, berharap dengan kehadiran Pertamina DEX dapat menjadikan udara di Surabaya lebih bersih.
Kegiatan-kegiatan cause promotion yang dilakukan oleh Pertamina sudah sesuai dengan teori cause marketing yang dijelaskan oleh Kotler dan Nancy, yaitu Pertamina menyediakan dana untuk sponsorship kegiatan GreenFest dan Rally Panther laga wisata, kesukarelawan karyawan dalam menanam pohon di daerah sekitar perusahaan. Kegiatan-kegiatan cause marketing yang dijalankan Pertamina bisa dibilang sukses, hal ini dapat dibuktikan dengan 20.000 pengunjung yang menghadiri acara GreenFest.
Kegiatan cause marketing yang dilakukan Pertamina juga sesuai dengan core business mereka karena Pertamina yang bergerak di bidang eksplorasi dan penghasil produk olahan minyak dan gas bumi memberikan kontribusi positif kepada global warming, dengan cause marketing yang dilakukannya diharapkan akan memperkuat image Pertamina sehingga masyarakat Indonesia akan lebih memilih menggunakan produk Pertamina dibandingkan produk-produk yang dipasarkan oleh korporasi asing.
PT. Pertamina sudah melaksanaan Tanggung jawab Sosial Perusahaan (CSR) untuk para stakeholder. Laporan pelaksanaan CSR dapat diketahui oleh masyarakan secara mudah dari website yang disediakan oleh Pertamina.
Pertamina harus terus memberiksan informasi agar kepedulian masyarakat meningkat, baik melalui berbagai kegaiatan yang melibatkan masyarakat, menyediakan brosur disetiap SPBU tentang spesifikasi produk yang ramah lingkungan, menjadi sponsor berbagai kegiatan yang bertema kepedulian terhadap lingkungan dan sebagainya.
Penyebaran informasi melalui berbagai media perlu dilakukan untuk menyampaikan beberapa hal diantaranya adalah ;
- Dampak global warming
- Masyarakat harus peduli terhadap lingkungan
- Pertamina menghasilkan produk ramah lingkungan
- Pertamina melakukakan kiatan pelestarian lingkungan
Dengan masuknya perusahaan asing, yang saat ini menjadi pesaing Pertamina yaitu Shell dan Petronas, maka Pertamina harus melakukan kegiatan marketing yang lebih intensif. Kemajuan teknologi dan meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang produk yang berkualitas harus diimbangi dengan kesiapan Pertamina yaitu menyampaikan informasi bahwa produk yang dihasilkan tidak kalah dengan produk asing, bahwa produk yang dihasilkan merupakan hasil dari suatu research dari lembaga yang berkompeten dan produk yang dihasilkan sudah memenuhi standar internasional.
Kelebihan Pertamina sebagai perusahaan milik negara dapat menjadi salah satu alat promosi bahwa keuntungan perusahaan akan berdampak positif untuk kemajuan bangsa sehingga secara tidak langsung dapat mengajak masyarakat mencitai produk dalam negeri.
Program selain cause marketing yang bermanfaat bagi Pertamina dalam jangka panjang adalah social marketing. Tujuan social marketing Pertamina seharusnya dapat mengubah perilaku masyarakat sehingga mengurangi kegiatan-kegiatan yang berkontribusi positif terhadap global warming.
Thursday, October 29, 2009
Cause Marketing
Cause Marketing atau disebut juga dengan Cause Promotions. Komunikasi yang persuasif adalah fokus utama dalam Cause Marketing, dengan tujuan menciptakan kesadaran dan perhatian kepada isu sosial dan/atau untuk mengajak donor potensial dan sukarelawan untuk berkontribusi dalam sebuah cause atau berpartisipasi dalam aktivitas untuk mendukung cause. Kampanye yang sukses menggunakan prinsip-prinsip komunikasi yang efektif, mengembangkan pesan yang memotivasi, menciptakan elemen eksekusi yang persuasif, dan memilih media yang efisien dan efektif. Rencana kampanye berdasarkan definisi target pemirsa, objektif dan tujuan komunikasi, dukungan untuk manfaat yang dijanjikan, saluran komunikasi yang sesuai, dan positioning yang diinginkan.
Cause promotion dibedakan dari corporate social initiatives karena lebih menekankan kepada strategi promosional.
•Cause promotion berbeda dengan cause-related marketing karena kontribusi dan dukungan yang tidak terikat terhadap penjualan produk spesifik perusahaan.
•Cause promotion berbeda dengan social marketing karena fokusnya tidak pada mempengaruhi perubahan perilaku individu, walaupun cause promotion campaigns harus mendatangkan aksi, umumnya pada area kontribusi, seperti mendonasikan uang atau waktu atau menandatangani petisi.
•Cause promotion berbeda dengan philanthrophy dalam melibatkan perusahaan lebih dari hanya sekedar menulis cek, sebagai kampanye promosional akan lebih sering membutuhkan keterlibatan dalam pengembangan dan distribusi materi kampanye dan partisipasi aktivitas hubungan masyarakat, dan akan termasuk visibility untuk sponsorship korporasi.
•Walaupaun sebuah cause promotion mungkin termasuk sukarelawan dari karyawan, cause promotion lebih dari sekedar hal tersebut untuk berpartisipasi dalam pengembangan dan implementasi materi promosional.
•Cause promotion berbeda dari praktek bisnis yang bertanggung jawab sosial karena fokus utamanya pada komunikasi eksternal, kebalikan dari operasi internal, dan target audiences untuk promosi utamanya diluar organisasi.
Cause Promotion telah menjadi bentuk umum dari pemberian bantuan korporasi, beserta philanthrophy dan employee volunteerism. Cause promotion melibatkan segala hal dari menaruh logo perusahaan di event spesial dan mengiklankan sebuah cause sampai memberikan tempat dalam toko untuk promosi material.
TIPE CAUSE PROMOTION
Cause promotion umumnya fokus pada komunikasi objektive. Di bawah ini beberapa tipe Cause Promotion :
1.Membangun kesadaran dan perhatian tentang suatu cause dengan menyajikan fakta dan statistik, seperti mempublikasikan jumlah anak-anak yang tidur dengan kelaparan setiap malam .
2.Mengajak masyarakat untuk mencari tahu lebih banyak akan sebuah cause dengan melihat web site khusus dan memberikan brosur yang berisi informasi yang diperlukan.
3.Mengajak masyarakat dengan memberikan waktu untuk memberikan pertolongan yang dibutuhkan.
4.Mengajak masyarakat untuk memberikan donasi yang dapat memberikan manfaat.
5.Mengajak masyarakat untuk mendonasikan barang-barang selain uang.
6.Mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam suatu kegiatan, seperti mendatangi pertunjukan seni yang menampilkan fotografer profesional minoriitas.
Alaminya aktivitas cause promotion menggunakan prinsip komunikasi, yaitu menggunakan publisitas, materi cetak, acara khusus, web site, dan iklan yang menampilkan logo dan pesan utama perusahaan dan segala hal yang merepresentasikan cause. Sebagai tambahan yang termasuk ke dalam kampanye cause promotion adalah pelibatan karyawan dan pesan dalam label produk.
Potential Corporate Benefit
Seringkali perusahaan bekerja sama dengan pihak lain yang mempunyai misi yang sama dan dapat saling memberikan manfaat seperti media partner, professional association dan kelompok lain yang mempunyai kepentingan yang sama dan pada umumnya hal ini dilakukan melalui promosi yang berhubungan dengan pemasaran.
Manfaat yang dapat di capai dari kerja sama tersebut adalah sebagai berikut :
•Dapat memperkuat brand positioning.
•Membangun traffic dan customer loyalty.
•Menjadikan brand tersebut lebih dipilih target pasar.
•Menyediakan kenyamanan untuk pelanggan dalam memberikan kontribusi dan berpartisipasi dalam sebuah cause.
•Menciptakan kesempatan bagi karyawan untuk terlibat dalam sesuatu yang mereka perhatikan.
•Menciptakan Partnership.
•Memperkuat image perusahaan.
Potential Concern
Beberapa hal yang memerlukan perhatian dalam proses perencanaan dan pengambilan keputusan manajemen dalam menetapkan program promosi, yaitu; adanya kemungkinan kerugian yang akan dihadapi oleh perusahaan., media atau alat promosi tidak bermanfaat dalam jangka panjang, sulitnya menentukan jalur investasi secara total dan pengembalian yang akan didapatkan dalam promosi, adanya kemungkinan kelebihan pemesanan untuk berkontribusi dari organisasi lain yang berhubungan dengan cause, tidak hanya melakukan pemeriksaan secara tertulis tetapi juga membutuhkan waktu dan keterlibatan yang lebih banyak, seringkali promosi tersebut mudah untuk di replikasi, berpontesial untuk kehilangan keuntungan kompetitif yang diinginkan. Oleh karen itu, perlu menyeleksi isu yang diminati oleh konsumen dan relevan dengan jenis industri dan bisnis perusahaan, memilih inisiatif atau ide sesuai dengan misi perusahaan dan bisnis sehingga dapat terhindar dari sesuatu yang tidak memberikan manfaat secara umum baik di dalam maupun diluar perusahaan, menetapkan cause yang dapat memotivasi dan dinikmati karyawan dalam penjualan untuk membuat perbedaan nyata dalam isu sosial, menyeleksi isu yang kemungkinan besar menjadi penting, salah satunya yang akan menjadi cukup ”winnable” dan populer dengan media, publik, dan politikus tetapi juga menjadi perdebatan yang kontrovesial, menyeleksi komitmen yang dilakukan dengan setulus hati untuk menghindari solusi jangka pendek, janji yang tidak dapat dipenuhi, dan memastikan untuk tidak terlihat hanya sebagai marketing exercise, melaksanakan komitmen dan kebijakan perusahaan, membangun campaign goals dengan hasil nyata yang merupakan pelaksanaan dari solusi jangka panjang, dimana salah satunya memberikan hasil yang terbaik bagi perusahaan dan masyarakat serta dapat memastikan stakeholder utama yang terlibat inisiatif sosial perusahaan.
Kunci dan rekomendasi untuk berhasil dalam melakukan promosi adalah penyeleksian isu yang dilakukan secara hati-hati serta dapat bertalian dengan produk dan value perusahaan selain itu juga didukung dengan komitmen jangka panjang perusahaan untuk peduli terhadap konsumen dan target pasar, memotivasi karyawan dan mempunyai kesempatan untuk mempublikasi di media. Ketika menyusun rencana promosi, hati-hati terhadap pengaruh campaign terhadap produk, menjalin hubungan kerja sama dengan pihak lain, menggabungkan dan memastikan visibility brand dan menghitung arah yang dituju guna mengukur dan menelusuri hasil yang telah dicapai.
Langkah Strategi Promosi
Ada beberapa langkah dasar strategis yang dapat mempermudah dalam menentapkan program promosi :
•Memilih isu yang penting untuk dapat memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen dan masyarakat luas.
•Memilih isu yang sesuai dan konsiten dengan credo perusahaan.
•Membangun hubungan dengan pihak lain untuk mendukung program promosi.
•Menggunakan bantuan multimedia promosi seperti web site, media cetak dan kegiatan-kegiatan promosi lainnya.
Beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam menentukan inistiatif cause promotion perusahaan yaitu ;
•Kapan perusahaan dapat dengan mudah memasuki target pasar.
•Kapan ”the cause ” dapat terhubungkan dan sustained dengan produk perusahaan.
•Kesempatan secara exists untuk berkontribusi dalam pemanfaatan berbagai macam pelayanan.
•Kapan karyawan dapat terlibat untuk mendukung the cause dan menyenangkan karyawan tersebut.
•Kapan sebuah perusahaan dapat menarik diri untuk membatasi keterlibatan dan komitmen untuk menanam kesadaran dan perhatian tentang sebuah isu.
•Kapan perusahaan berkesempatan untuk co-branding untuk menjadi yang utama dalam beberapa sponsor yang ada.
Langkah dalam membangun rencana promosi dimulai dengan menetapkan pihak lain untuk bekerja sama lalu bekerja sama dengan pihak tersebut, mengidentifikasi target dan mengembangkan pesan utama yang sudah ditentukan sebelumnya, menentukan elemen-elemen campaign, hubungan media, evaluasi rencana, anggaran dan implemntasi rencana.
Cause promotion dibedakan dari corporate social initiatives karena lebih menekankan kepada strategi promosional.
•Cause promotion berbeda dengan cause-related marketing karena kontribusi dan dukungan yang tidak terikat terhadap penjualan produk spesifik perusahaan.
•Cause promotion berbeda dengan social marketing karena fokusnya tidak pada mempengaruhi perubahan perilaku individu, walaupun cause promotion campaigns harus mendatangkan aksi, umumnya pada area kontribusi, seperti mendonasikan uang atau waktu atau menandatangani petisi.
•Cause promotion berbeda dengan philanthrophy dalam melibatkan perusahaan lebih dari hanya sekedar menulis cek, sebagai kampanye promosional akan lebih sering membutuhkan keterlibatan dalam pengembangan dan distribusi materi kampanye dan partisipasi aktivitas hubungan masyarakat, dan akan termasuk visibility untuk sponsorship korporasi.
•Walaupaun sebuah cause promotion mungkin termasuk sukarelawan dari karyawan, cause promotion lebih dari sekedar hal tersebut untuk berpartisipasi dalam pengembangan dan implementasi materi promosional.
•Cause promotion berbeda dari praktek bisnis yang bertanggung jawab sosial karena fokus utamanya pada komunikasi eksternal, kebalikan dari operasi internal, dan target audiences untuk promosi utamanya diluar organisasi.
Cause Promotion telah menjadi bentuk umum dari pemberian bantuan korporasi, beserta philanthrophy dan employee volunteerism. Cause promotion melibatkan segala hal dari menaruh logo perusahaan di event spesial dan mengiklankan sebuah cause sampai memberikan tempat dalam toko untuk promosi material.
TIPE CAUSE PROMOTION
Cause promotion umumnya fokus pada komunikasi objektive. Di bawah ini beberapa tipe Cause Promotion :
1.Membangun kesadaran dan perhatian tentang suatu cause dengan menyajikan fakta dan statistik, seperti mempublikasikan jumlah anak-anak yang tidur dengan kelaparan setiap malam .
2.Mengajak masyarakat untuk mencari tahu lebih banyak akan sebuah cause dengan melihat web site khusus dan memberikan brosur yang berisi informasi yang diperlukan.
3.Mengajak masyarakat dengan memberikan waktu untuk memberikan pertolongan yang dibutuhkan.
4.Mengajak masyarakat untuk memberikan donasi yang dapat memberikan manfaat.
5.Mengajak masyarakat untuk mendonasikan barang-barang selain uang.
6.Mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam suatu kegiatan, seperti mendatangi pertunjukan seni yang menampilkan fotografer profesional minoriitas.
Alaminya aktivitas cause promotion menggunakan prinsip komunikasi, yaitu menggunakan publisitas, materi cetak, acara khusus, web site, dan iklan yang menampilkan logo dan pesan utama perusahaan dan segala hal yang merepresentasikan cause. Sebagai tambahan yang termasuk ke dalam kampanye cause promotion adalah pelibatan karyawan dan pesan dalam label produk.
Potential Corporate Benefit
Seringkali perusahaan bekerja sama dengan pihak lain yang mempunyai misi yang sama dan dapat saling memberikan manfaat seperti media partner, professional association dan kelompok lain yang mempunyai kepentingan yang sama dan pada umumnya hal ini dilakukan melalui promosi yang berhubungan dengan pemasaran.
Manfaat yang dapat di capai dari kerja sama tersebut adalah sebagai berikut :
•Dapat memperkuat brand positioning.
•Membangun traffic dan customer loyalty.
•Menjadikan brand tersebut lebih dipilih target pasar.
•Menyediakan kenyamanan untuk pelanggan dalam memberikan kontribusi dan berpartisipasi dalam sebuah cause.
•Menciptakan kesempatan bagi karyawan untuk terlibat dalam sesuatu yang mereka perhatikan.
•Menciptakan Partnership.
•Memperkuat image perusahaan.
Potential Concern
Beberapa hal yang memerlukan perhatian dalam proses perencanaan dan pengambilan keputusan manajemen dalam menetapkan program promosi, yaitu; adanya kemungkinan kerugian yang akan dihadapi oleh perusahaan., media atau alat promosi tidak bermanfaat dalam jangka panjang, sulitnya menentukan jalur investasi secara total dan pengembalian yang akan didapatkan dalam promosi, adanya kemungkinan kelebihan pemesanan untuk berkontribusi dari organisasi lain yang berhubungan dengan cause, tidak hanya melakukan pemeriksaan secara tertulis tetapi juga membutuhkan waktu dan keterlibatan yang lebih banyak, seringkali promosi tersebut mudah untuk di replikasi, berpontesial untuk kehilangan keuntungan kompetitif yang diinginkan. Oleh karen itu, perlu menyeleksi isu yang diminati oleh konsumen dan relevan dengan jenis industri dan bisnis perusahaan, memilih inisiatif atau ide sesuai dengan misi perusahaan dan bisnis sehingga dapat terhindar dari sesuatu yang tidak memberikan manfaat secara umum baik di dalam maupun diluar perusahaan, menetapkan cause yang dapat memotivasi dan dinikmati karyawan dalam penjualan untuk membuat perbedaan nyata dalam isu sosial, menyeleksi isu yang kemungkinan besar menjadi penting, salah satunya yang akan menjadi cukup ”winnable” dan populer dengan media, publik, dan politikus tetapi juga menjadi perdebatan yang kontrovesial, menyeleksi komitmen yang dilakukan dengan setulus hati untuk menghindari solusi jangka pendek, janji yang tidak dapat dipenuhi, dan memastikan untuk tidak terlihat hanya sebagai marketing exercise, melaksanakan komitmen dan kebijakan perusahaan, membangun campaign goals dengan hasil nyata yang merupakan pelaksanaan dari solusi jangka panjang, dimana salah satunya memberikan hasil yang terbaik bagi perusahaan dan masyarakat serta dapat memastikan stakeholder utama yang terlibat inisiatif sosial perusahaan.
Kunci dan rekomendasi untuk berhasil dalam melakukan promosi adalah penyeleksian isu yang dilakukan secara hati-hati serta dapat bertalian dengan produk dan value perusahaan selain itu juga didukung dengan komitmen jangka panjang perusahaan untuk peduli terhadap konsumen dan target pasar, memotivasi karyawan dan mempunyai kesempatan untuk mempublikasi di media. Ketika menyusun rencana promosi, hati-hati terhadap pengaruh campaign terhadap produk, menjalin hubungan kerja sama dengan pihak lain, menggabungkan dan memastikan visibility brand dan menghitung arah yang dituju guna mengukur dan menelusuri hasil yang telah dicapai.
Langkah Strategi Promosi
Ada beberapa langkah dasar strategis yang dapat mempermudah dalam menentapkan program promosi :
•Memilih isu yang penting untuk dapat memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen dan masyarakat luas.
•Memilih isu yang sesuai dan konsiten dengan credo perusahaan.
•Membangun hubungan dengan pihak lain untuk mendukung program promosi.
•Menggunakan bantuan multimedia promosi seperti web site, media cetak dan kegiatan-kegiatan promosi lainnya.
Beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam menentukan inistiatif cause promotion perusahaan yaitu ;
•Kapan perusahaan dapat dengan mudah memasuki target pasar.
•Kapan ”the cause ” dapat terhubungkan dan sustained dengan produk perusahaan.
•Kesempatan secara exists untuk berkontribusi dalam pemanfaatan berbagai macam pelayanan.
•Kapan karyawan dapat terlibat untuk mendukung the cause dan menyenangkan karyawan tersebut.
•Kapan sebuah perusahaan dapat menarik diri untuk membatasi keterlibatan dan komitmen untuk menanam kesadaran dan perhatian tentang sebuah isu.
•Kapan perusahaan berkesempatan untuk co-branding untuk menjadi yang utama dalam beberapa sponsor yang ada.
Langkah dalam membangun rencana promosi dimulai dengan menetapkan pihak lain untuk bekerja sama lalu bekerja sama dengan pihak tersebut, mengidentifikasi target dan mengembangkan pesan utama yang sudah ditentukan sebelumnya, menentukan elemen-elemen campaign, hubungan media, evaluasi rencana, anggaran dan implemntasi rencana.
Cita
Cita-cita, harapan, keinginan adalah kata lain dari emosi manusia untuk mengejar sesuatu. Kata-kata tersebut sangat berbeda artinya antara satu manusia dengan manusia lainnya. Saat ini saya berfikir bahwa manusia adalah suatu makhluk yang tidak akan pernah puas, mereka mengejar kesempurnaan keinginan atau bentuk halus dari keserakahan. Sayangnya manusia hidup di alam keterbatasan atau ketidaksempurnaan keinginan. Semua manusia tidak akan menyempurnakan keinginannya. Manusia hidup di dunia pilihan dimana mereka akan mendapatkan sebagian dan kehilangan sebagian. Inilah yang dinamakan hidup dimana kita harus bisa menerima keinginan2 yang tidak kita dapatkan dan bersyukur akan keinginan2 yang kita dapatkan. Sering manusia mengejar impian2 mereka dan mengabaikan apa yang telah mereka punya, akhirnya manusia akan mendapatkan dirinya dalam suatu pengejaran semu.
Labels:
Renungan,
Self Development
Subscribe to:
Posts (Atom)