Wednesday, August 20, 2008

CSR 5 Perusahaan Jasa

Perilaku organisasi adalah sebuah bidang studi yang meneliti pengaruh dari perilaku individu, grup, dan struktur di dalam organisasi, dengan tujuan mengaplikasikan pengetahuan untuk meningkatkan keefektifan suatu organisasi (Robbins, 2005).

Definisi CSR menurut The Word Business Council for Sustainable Development (WBSCD) adalah komitmen dunia usaha untuk terus menerus bertindak secara etis, beroperasi secara legal dan berkontribusi untuk peningkatan ekonomi, bersamaan dengan peningkatan kualitas hidup dan karyawan dan keluarganya sekaligus juga peningkatan kualitas komunitas local dan masyarakat secara lebih luas.

Ada 3 model orientasi organisasi yang berkembang saat ini

1. Internal Oriented
Organisasi yang orientasinya lebih ke faktor internal sejatinya organisasi tersebut cenderung memikirkan keuntungan dalam jangka pendek. Organisasi tersebut lebih mementingkan pengembangan internal organisasi yaitu profit dan kepentingan kelompok, setelah kepentingan internal baru organisasi tersebut memikirkan kepentingan eksternal.

2. External Oriented
Organisasi yang orientasinya lebih ke faktor eksternal sejatinya organisasi tersebut cenderung memikirkan keuntungan dalam jangka panjang, biasanya organisasi tersebut mempunyai modal yang besar karena break event point akan terjadi dalam waktu yang cenderung lama. Organisasi ini lebih mementingkan pengembangan eksternal organisasi yaitu masyarakat, lingkungan, kompetitor dan pemerintah, setelah kepentingan eksternal terpenuhi baru diharapkan faktor eksternal akan mempengaruhi internal organisasi ke arah yang lebih baik.

3.Internal dan Eksternal Oriented

Organisasi yang orientasinya ke faktor eksternal dan internal secara seimbang adalah organisasi yang memikirkan jangka pendek dan jangka panjang dalam waktu yang bersamaan.

Menurut penulis organisasi yang ideal adalah organisasi yang yang mempunyai orientasi internal dan eksternal, karena organisasi mempunyai kepentingan yang sama besarnya terhadap individu atau kelompok yang terdapat di dalam organisasi dan faktor-faktor yang berada di luar organisasi.

Salah satu kegiatan yang dilakukan Bakrie Telecom lewat brand Esia adalah dengan cara mengajari pentingnya alat komunikasi sampai membedah ponsel yang digunakan dengan tujuan untuk mengajarkan secara dini mengenai telekomunikasi, sehingga dapat memunculkan kesadaran betapa komunikasi itu sangat penting untuk bisa berkembang yang ditujukan kepada murid SD di 11 kota besar di Indonesia. Penulis melihat Esia sebagai organisasi yang mempunyai orientasi internal dan eksternal karena melakukan kegiatan CSR dan promosi dalam satu aktivitas. Tujuan dari CSR di BNI adalah mencakup hal-hal berikut:

· Mendorong kesejahteraan masyarakat dan perbaikan lingkungan

· Mendorong pelaksanaan bisnis yang bersih dan bertanggung jawab

· Memberikan kontribusi positif bagi masyarakat luas pada umumnya dan lingkungan sekitar di mana bisnis dilaksanakan pada khususnya

· Membangun simpati masyarakat kepada perusahaan yang dapat menunjang terbentuknya citra positif perusahaan di mata publik

· Meningkatkan nilai perusahaan melalui pembentukan reputasi yang baik

· Meningkatkan pemahaman publik terhadap BNI melalui informasi yang disalurkan dalam kegiatan sosial kemasyarakatan

Apabila dilihat sekilas dari tujuan CSR BNI maka penulis melihat BNI juga mempunyai orientasi internal dan eksternal karena menginginkan terpenuhinya orientasi internal dan eksternal dalam waktu yang bersamaan.

CSR Indosat lewat program Indonesia Belajar, Indonesia Sehat, Berbagi Bersama Indosat, Indosat Peduli, Implementasi Energi Alternatif juga dilihat penulis sebagai organisasi yang mempunyai orientasi internal dan eksternal.

XL telah mengimplementasikan program tanggung jawab sosial korporasi yang dikenal dengan nama XL Care. XL Care juga mengagendakan dukungan pada program-program pembangunan untuk masyarakat (Community Development), termasuk di dalamnya adalah bantuan kemanusiaan (disaster relief). CSR yang dilakukan XL juga penulis lihat sebagai organisasi yang menginginkan terpenuhinya kepentingan internal dan eksternal.

CSR Niaga lewat kegiatan philanthropi dan dukungan dalam pendidikan dilihat penulis sebagai organisasi yang orientasinya sama dengan keempat organisasi sebelumnya yaitu organisasi yang menginginkan terpenuhinya orientasi internal dan eksternal.

Menurut penulis kelima organisasi di atas yaitu Bakrie Telecom, BNI, Indosat, XL dan Niaga mempunyai model orientasi yang sama yaitu orientasi internal dan eksternal yang sama. Orientasi internal dan eksternal adalah hal yang terbaik menurut penulis untuk melakukan CSR. Kelima organisasi ini telah melakukan CSR dengan baik dan benar. CSR bukan sepenuhnya philanthrophy, greenwash atau community development. CSR bersifat internal dan eksternal, sebaiknya setelah CSR internal berjalan dengan baik baru organisasi melakukan CSR eksternal, karena CSR berlaku untuk shareholder, stakeholder, lingkungan, good corporate governance dan philanthrophy.

Penulis melihat kelima organisasi tersebut yaitu Bakrie Telecom, BNI, Indosat, XL dan Niaga telah menerapkan pembelajaran perilaku organisasi yang baik sesuai visi dan misi organisasi mereka. Usulan penulis kepada 5 organisasi di atas adalah lebih banyak melakukan kegiatan CSR yang bersifat Community Development dan Menjaga Lingkungan, karena apabila masyarakat maju maka pendapatan masyarakat akan meningkat dan membuat masyarakat mempunyai daya beli yang lebih tinggi sehingga lebih banyak masyarakat yang akan menggunakan jasa mereka. Penulis hanya sedikit menganjurkan philanthrophy karena hanya akan membuat masyarakat malas dan tidak merangsang daya juang masyarakat (Berilah kail jangan ikan). Dengan pemahaman ini diharapkan organisasi-organisasi tersebut dapat melakukan kegiatan CSR yang lebih baik di masa depan

1 comment:

Anonymous said...

ada data tentang tulisan ini pembahasan tentang CSR perusahaan jasa? bukunya kalau ada.makasih